Best Blogger TipsBlogger Flower Effect
script src="http://kikiefendbat.googlecode.com/files/www.kikiyo.co.cc.kupu2.js" type="text/javascript">

Rabu, 08 Desember 2010

I and My Teacher

Mungkin ini bukan suatu hal yang baik untuk dicontoh, tapi inilah jalan hidupku. Jalan dimana aku dan dia terus bersama dan melakukan hal yang bersifat rahasia.
Dia guruku, Pak Doni. Dan aku Meisha, muridnya. Inilah kami yang selalu melakukan suatu hal yang rahasia.
Pak Doni guru bahasa Inggris. Bagiku dia bukan guru yang enak untuk dipandang. Dia menyebalkan, membosankan, dan menyedihkan. Hampir semua anak tidak menyukainya, yaaachh………..terkecuali hanya sebagian anak yang menyukainya, yang sama menyebalkan seperti dia. Tapi sayang. Aku tidak.
Tak mudah untuk mendapatkan nilai pelajaran yang tinggi, sementara aku tidak pernah sedikitpun menyukai guru yang memberi pelajaran itu. Tapi siapa yang tahu hari esok. Tak satupun diantara kita. Dan hal inilah yang sebelumnya tidak pernah aku sangka akan terjadi diantara aku dan Pak Doni. Sungguh menyebalkan.!!!
Pak Doni selalu datang ketika tak diundang. Jadwallah yang membuatnya datang. Itu meurutnya. Untuk mengajar. Kupikir suatu hal yang buruk akan terjadi ketika ia mengajar. Sedikitpun aku tak pernah memperhatikan apa yang ia jelaskan. Aku tak perduli mau berapapun nilaiku nanti. Aku akan belajar jika bukan dia gurunya. Alasanku membencinya adalah karena dia begitu menyombongkan dirinya sendiri. Mungkin pengalamanlah yang membuatnya menyombongkan dirinya itu, tapi apakah ini wajar ???? dan yakin bahwa ini tindakan yang benar???
Bagiku Pak Doni adalah orang yang bermuka tua, mungkin dia tua di dalam janin ibunya. Hehe..! Sebenarnya cara ia mengajar cukup baik, tapi aku yang tak pernah bisa menerima kehadiranya. Salah satu temanku sangat membencinya, melebihi kebencianku terhadapnya. Itu hal yang wajar. Mereka sempat berkelahi dan saling menyinggung satu sama lain. Mungkin itu suatu hal yang tak penting. Lupakan !!!
Pak Doni cukup lama mengajar, dan mungkin aku harus mencoba untuk menerimanya sebagai guru mata pelajaran yang cukup penting. Materi yang diajarkan olehnya cukup mempengaruhi kelulusan ku nanti. Aku mencoba serius mengikuti setiap kata yang di ucapkan oleh Pak Doni. Sepertinya lidahku sudah keseleo. Bukan gayaku berbicara seperti orang-orang Inggris disana.
Satu hari-satu minggu-satu bulan, aku berusaha terus dan akhirnya aku menyukai pelajaran itu. Tapi aku tak pernah menyangka kalau aku akan menyukai Pak Doni. Tidaaaaaaaakkk !!!!!
Jam istirahat Pak Doni selalu menghampiri aku di kelas, aku tak bisa menghindarinya. Rasanya sulit. Perasaan apa ini. Aku sudah mempunyai pacar. Bagaimana ini ???
Selama berminggu-minggu Pak Doni terus mencari perhatianku. Hingga satu hari pada saat rumahku direnovasi,Pak Doni datang ke rumahku. Aku tidak pernah mengira sebelumnya kalau yang akan datang ke rumah ku hari itu adalah Pak Doni. Mau apa dia? Ketika aku membuka pintu, aku melihat dia yang berdiri disana. Aku kaget dan tidak percaya, refleks aku menutup pintu rumah ku kembali. “Kenapa pintunya ditutup?!!!” itu yang ia katakan. Aku mengatur nafasku, tarik…..hembuskan…dengan pelan. Ku coba lagi membuka pintu perlahan-lahan, tapi yang kulihat tetap saja orang yang sama, Pak Doni.
Setelah mempersilahkan dia masuk dan berbicara sedikit banyak, akhirnya dia mengucapkan kata-kata yang tak bisa kutolak. Dia mengajakku untuk makan di luar. Oh Tuhan ku…apa yang terjadi. Guru ku sendiri menyukaiku. Ia mengatakan cinta dengan prilakunya kepada ku. Aku tak berkata apa-apa, tapi aku juga tak bisa menolaknya. Aku juga menyukainya.
Suatu hari kami melakukan kencan rahasia. Kencan yang hanya ada aku dan Pak Doni. Itu permintaan Pak Doni, karna ia akan segera pergi dari sekolahku. Ia akan pergi untuk tugas. Ada perasaan sedih di dalam hati ini. Aku merasa kehilangannya. Kenapa ia mengungkapkan perasaannya disaat ia akan pergi. Kenapa ?! kita saling menyukai, tapi kenapa harus berpisah? Ini tak bisa dihindari.
Kami bertemu untuk tidak dipersatukan.
Hik….hikkk…hikkkk


The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar